Angga bingung
dengan sikap Chila yang seperti ini.Lalu ia berlaru untuk mengejar Chila yang
sedang pergi ke kantin.
“Chil,sikap lo ko
jadi dingin gitu ke gue? “ Tanya Angga
Chila yang sedang
berjalan di samping Sandy mengacuhkan
pertanyaan dari Angga.
“Chil,lebih baik
lo jangan giniin angga deh.Gue juga kan
jadi gak enak sama dia.” Sandy mengeluh pada Chila
Angga yang berada
di belakang Chila lamgsung menarik tangan Chila.
“Chil,maafin gue
tentang yang kemarin.” Ujar Angga dengan nada memelas
Chila yang berada
di depan Angga,melihat Anggi dari kejauhan.Lalu Chila mengingat kejadian hari
dimana Chila dan Angga berantem untuk pertama kalinya.Chila melepaskan tangan
angga dari tangannya dan berlari ke toilet wanita.Sandy yang tidak tau tentang
permasalahan mereka langsung berlari mengejar Chila.Angga diam terpaku melihat
Chila yang berlari begitu saja,entah kenapa Angga jadi sangat merasa bersalah
kepada Chila.
Chila yang sedang
berada di toilet,langsung keluar karena di panggil oleh Sandy.
“Kenapa san? Tanya
chila dengan mata berlinang air mata
“Lo nangis Chil?
Angga nyariin lo tuh.” Ujar sandy dengan penuh kecemasan di matanya
Lalu Chila dan Sandy pergi kekelas untuk menemui Angga.
“Ngga” Ujar Chila
dengan wajah yang suram.
Angga yang sedang
duduk termenung di bangkunya langsung menoleh ke arah Chila.
“Iya chil,maafin
gue dong chil.” Jawab angga dengan nada pasrah.
Sandy yang berada
di samping chila langsung pergi keluar kelas bersama teman-teman yang lainnya.
“Iya gue
maafin,terus si anggi gimana tuh? “ Jawab chila dengan nada yang lembut.
“Gue udah gak
ngurusin Anggi,gue lebih butuh lo daripada dia.Gue gak mau kehilangan sahabat
gue.” Jawab Angga sambil memeluk Chila.
Tiba tiba bel pun
berbunyi,dan Chila langsung memindahkan tasnya di samping Angga.
Ketika Sandy masuk
kekelas,dia duduk bersama Ollie.
“San,maaf ya gue
pindah tempat.Jadi duduk di samping Angga deh.” Ujar Chila sambil menarik baju Sandy.
Sandy yang lagi
berdiri di samping mejanya langsung menengok kearah Chila.
“Iya gapapa ko
chil,kan kita
bisa duduk bareng lain kali.” Jawab sandy dengan senyum yang mengembang di
wajahnya.
“Makasih ya San”
Ujar chila dengan lembut
“Iya sama-sama
Chil” Jawaban sandy yang sedang membetulkan dasinya.
Pelajaran hari ini
adalah Matematika.Dan yang ngajar matematika di kelas X.3 adalah Bapak
Karto.Guru paling Killer di sekolah gue. Gue yang masih awam sama Matematika
pun takut kalo di suruh ngerjain soal di papan tulis.
Pas pak Karto lagi
ngejelasin tentang al jabar.Gue yang lagi maenin pulpen langsung di suruh
ngerjain soal di papan tulis.
“Dewaangga
Bimantara” Ujar Pak Karto yang sedang memegang sebuah spidol
“Iya pak? “ Jawab
gue dengan raut muka tegang
Gue langsung
berdiri dan jalan kedepan kelas.Setelah 15 menit gue diem dan gak bisa jawab
tuh soal.Gue langsung disuruh keluar sama pak karto.
Tiba-tiba chila di
panggil untuk ngerjain soal di papan tulis.
“Chila Variska”
Ujar pak Karto yang sedang nyubit pipi gue.
“Iyah pa?”
Jawabnya dengan lembut.
Ternyata Chila
juga di suruh keluar dari kelas.Gue bingung deh sama Chila,dia kan jago banget kalo
soal pelajaran Matematika.Tapi kenapa dia disuruh keluar.
“Chil,ko lo disuruh
keluar? “ Tanya gue yang lagi ngerjain soal matematika.
“Hmm,gue pura pura
gak bisa Ngga,hehe “ Jawabnya dengan gembira
“Lah emang kenapa?
Jawab gue yang kebingungan dengan jawaban Chila.
“Gue mau nemenin
lo diluar,dan gue mau ngajarin lo tentang al jabar” Jawabnya dengan raut wajah
yang datar.
“Yakin lo mau
ngajarin gue? “ Tanya gue dengan nada meledek
Chila yang lagi
ngeliatin gue,langsung nunduk ketika gue ledek begitu.Tiba tiba suasana menjadi
hening.Gue langsung basa basi aja sama Chila.
“Chil,mungkin gak
sih,kalo lo suka sama gue?” Tanya gue sambil menatap matanya dengan tajam
“Hah,maksud lo apa
nih?”
“Ya mungkin gak
kalo lo suka sama gue?” Tanya gue dengan nada lembut.
“Hmm,gue gak tau
deh.” Jawab Chila dengan nada pasrah
Tiba tiba bel
istirahat pun berbunyi.Gue yang masih di luar sama Chila langsung pergi ke
kantin,pas lagi jalan ke kantin.Gue dan chila berhenti dan mencari tempat untuk
makan. Gue milih duduk di pojok kanan,deket dengan tempatnya genk NeufTrois.
Lalu,gue ngeliat
Sandy dan Ollie dari kejauhan.Dan gue berniat untuk makan bareng sama mereka.
“Ollie,Sandy” Ujar gue sambil
melambaikan tangan.
Tanda gue mengajak
mereka untuk duduk bersama gue dan Chila.Ollie yang melihat ke arah gue
langsung menarik tangan sandy dan langsung duduk bersama kami.
“Chil,San,Lie Lo
pada mau mesen apa? “ Tanya gue yang ingin memesan makanan.
“Gue Sama Ollie
mie ayam aja deh.” Jawab Chila dengan lembut
“Kalo lo apaan
san?” Tanya gue kepada Sandy.
“Gue juga deh mie
ayam aja.” Jawab Sandy dengan pasrah.
Pas gue melambaikan
tangan untuk manggil tuh tukang bakso,anak NeufTrois pada ngeliatin kearah meja
gue mulu.Lalu gue nanya ke Ollie.
“Lie ko pada
ngeliatin kita mulu?” Tanya gue yang sedang berdiri.
“Iyalah,gimana gak
ngeliatin kita mulu.Nih ketua genknya duduk disini.” Jawabnya dengan cuek.
“Hah maksud lo
apaan nih lie?” Tanya gue dengan raut muka bingung.
Lalu Sandy
Menimpali percakapan gue dengan Ollie.
“Maksudnya Ollie
ituh.Ada gue,makanya anak NeufTrois pada ngeliatin kearah kita mulu.” Jawab
Sandy dengan nada santai.
“Hah,Jadi lo ketua
genk NeufTrois?
“ Tanya Chila dengan nada tinggi.
“Iya,nyantai aja
kali.Lo semua gak bakal diapa-apain sama NeufTrois” Jawab Sandy dengan Santai.
Lalu pesanan kami
datang,saat kami sedang makan.Salah satu cewek dari genk NeufTrois jalan ke arah tempat gue.Dan
ternyata itu adalah Anggi.
“Ko Anggi dateng
kesini?” Ujar gue dengan nada yang cukup keras.
“Dia itu sepupu
gue ga.” Jawab Sandy yang lagi makan mienya.
“Hah,dia sepupu
lo? “ Ujar Chila yang menimpali percakapan kami
“Iya,dia
keponakannya nyokap gue.” Jawab sandy dengan santai.
“Lie,lo kenapa
diem aja?” Tanya Sandy kepada Ollie
“Gue lagi mikirin
pertanyaan yang ada dalam benak gue nih” Jawab Ollie dengan arah bola mata yang
ke atas.
“Emang lo mikirin
apaan?” Tanya chila dengan raut wajah yang bingung.
“Kita bertiga bisa
masuk genk
NeufTrois gak sih?” Jawab Ollie dengan mata menatap Sandy.
Lalu gue dan Chila
berteriak “Hah?” Gue dan Chila tersentak kaget.Tiba-tiba Anggi duduk di samping
gue. “Lo ngapain gi? “ Ujar gue dengan nada sewot.
“Lah,emangnya gue
gak boleh duduk disini yah?” Jawabnya dengan cuek.Chila yang ada di depan gue
langsung berdiri dan ninggalin gue sama temen temen.
“Chil,lo mau
kemana?” Tanya gue dengan suara yang keras,sampesemua orang yang lagi makan di
kantin nengok ke arah gue.
“Gue mau ke
kelas!” Jawabnya dengan nada membentak.Setelah Sandy dan Ollie telah selesai
makan mie ayamnya.Mereka meninggalkan gue bersama Anggi.”Lo gak ikut sama Sandy
dan Ollie? “ Tanya gue dengan cuek. “Emangnya gue mesti ngikutin kemana pun
sandy pergi gituh?” Jawabnya dengan ketus. ”Ya gue kan cuma nanya gi.Gak usah sewot gitu kali”
Ujar gue dengan nada yang cukup tinggi. Lalu Anggi ninggalin gue sendirian di
kantin tanpa basa basi ke gue.
Bel pun
berbunyi,itu artinya pelajaran akan segera dimulai kembali.Yaudah gue yang
masih ada dikantin langsung lari ke kelas. Sesampainya di kelas,gue ngeliat
chila lagi bercanda canda sama Theo. Theo itu anak dari pengusaha tembaga
terbesar di Indonesia,anak
famous,cool,dan ganteng.Wajar aja kalo sekarang si Chila sama Theo bercanda
canda gitu. Gue yang ngeliat mereka bercanda canda gitu langsung jelous. Tapi
kenapa gue bisa jelous gitu. Ahh ini semua sangat membingungkan.
0 komentar:
Posting Komentar