Sabtu, 10 Maret 2012

Ketika Cinta Tumbuh Dalam Persahabatan PART 3


Angga bingung dengan sikap Chila yang seperti ini.Lalu ia berlaru untuk mengejar Chila yang sedang pergi ke kantin.

“Chil,sikap lo ko jadi dingin gitu ke gue? “ Tanya Angga
Chila yang sedang berjalan di samping Sandy mengacuhkan pertanyaan dari Angga.
“Chil,lebih baik lo jangan giniin angga deh.Gue juga kan jadi gak enak sama dia.” Sandy mengeluh pada Chila
Angga yang berada di belakang Chila lamgsung menarik tangan Chila.
“Chil,maafin gue tentang yang kemarin.” Ujar Angga dengan nada memelas
Chila yang berada di depan Angga,melihat Anggi dari kejauhan.Lalu Chila mengingat kejadian hari dimana Chila dan Angga berantem untuk pertama kalinya.Chila melepaskan tangan angga dari tangannya dan berlari ke toilet wanita.Sandy yang tidak tau tentang permasalahan mereka langsung berlari mengejar Chila.Angga diam terpaku melihat Chila yang berlari begitu saja,entah kenapa Angga jadi sangat merasa bersalah kepada Chila.
Chila yang sedang berada di toilet,langsung keluar karena di panggil oleh Sandy.
“Kenapa san? Tanya chila dengan mata berlinang air mata
“Lo nangis Chil? Angga nyariin lo tuh.” Ujar sandy dengan penuh kecemasan di matanya
Lalu Chila dan Sandy pergi kekelas untuk menemui Angga.
“Ngga” Ujar Chila dengan wajah yang suram.
Angga yang sedang duduk termenung di bangkunya langsung menoleh ke arah Chila.
“Iya chil,maafin gue dong chil.” Jawab angga dengan nada pasrah.
Sandy yang berada di samping chila langsung pergi keluar kelas bersama teman-teman yang lainnya.
“Iya gue maafin,terus si anggi gimana tuh? “ Jawab chila dengan nada yang lembut.
“Gue udah gak ngurusin Anggi,gue lebih butuh lo daripada dia.Gue gak mau kehilangan sahabat gue.” Jawab Angga sambil memeluk Chila.
Tiba tiba bel pun berbunyi,dan Chila langsung memindahkan tasnya di samping Angga.
Ketika Sandy masuk kekelas,dia duduk bersama Ollie.
“San,maaf ya gue pindah tempat.Jadi duduk di samping Angga deh.” Ujar Chila sambil menarik baju Sandy.
Sandy yang lagi berdiri di samping mejanya langsung menengok kearah Chila.
“Iya gapapa ko chil,kan kita bisa duduk bareng lain kali.” Jawab sandy dengan senyum yang mengembang di wajahnya.
“Makasih ya San” Ujar chila dengan lembut
“Iya sama-sama Chil” Jawaban sandy yang sedang membetulkan dasinya.

Pelajaran hari ini adalah Matematika.Dan yang ngajar matematika di kelas X.3 adalah Bapak Karto.Guru paling Killer di sekolah gue. Gue yang masih awam sama Matematika pun takut kalo di suruh ngerjain soal di papan tulis.
Pas pak Karto lagi ngejelasin tentang al jabar.Gue yang lagi maenin pulpen langsung di suruh ngerjain soal di papan tulis.

“Dewaangga Bimantara” Ujar Pak Karto yang sedang memegang sebuah spidol
“Iya pak? “ Jawab gue dengan raut muka tegang
Gue langsung berdiri dan jalan kedepan kelas.Setelah 15 menit gue diem dan gak bisa jawab tuh soal.Gue langsung disuruh keluar sama pak karto.

Tiba-tiba chila di panggil untuk ngerjain soal di papan tulis.
“Chila Variska” Ujar pak Karto yang sedang nyubit pipi gue.
“Iyah pa?” Jawabnya dengan lembut.

Ternyata Chila juga di suruh keluar dari kelas.Gue bingung deh sama Chila,dia kan jago banget kalo soal pelajaran Matematika.Tapi kenapa dia disuruh keluar.

“Chil,ko lo disuruh keluar? “ Tanya gue yang lagi ngerjain soal matematika.
“Hmm,gue pura pura gak bisa Ngga,hehe “ Jawabnya dengan gembira
“Lah emang kenapa? Jawab gue yang kebingungan dengan jawaban Chila.
“Gue mau nemenin lo diluar,dan gue mau ngajarin lo tentang al jabar” Jawabnya dengan raut wajah yang datar.
“Yakin lo mau ngajarin gue? “ Tanya gue dengan nada meledek
Chila yang lagi ngeliatin gue,langsung nunduk ketika gue ledek begitu.Tiba tiba suasana menjadi hening.Gue langsung basa basi aja sama Chila.
“Chil,mungkin gak sih,kalo lo suka sama gue?” Tanya gue sambil menatap matanya dengan tajam
“Hah,maksud lo apa nih?”
“Ya mungkin gak kalo lo suka sama gue?” Tanya gue dengan nada lembut.
“Hmm,gue gak tau deh.” Jawab Chila dengan nada pasrah
Tiba tiba bel istirahat pun berbunyi.Gue yang masih di luar sama Chila langsung pergi ke kantin,pas lagi jalan ke kantin.Gue dan chila berhenti dan mencari tempat untuk makan. Gue milih duduk di pojok kanan,deket dengan tempatnya genk NeufTrois.
Lalu,gue ngeliat Sandy dan Ollie dari kejauhan.Dan gue berniat untuk makan bareng sama mereka.
“Ollie,Sandy” Ujar gue sambil melambaikan tangan.
Tanda gue mengajak mereka untuk duduk bersama gue dan Chila.Ollie yang melihat ke arah gue langsung menarik tangan sandy dan langsung duduk bersama kami.
“Chil,San,Lie Lo pada mau mesen apa? “ Tanya gue yang ingin memesan makanan.
“Gue Sama Ollie mie ayam aja deh.” Jawab Chila dengan lembut
“Kalo lo apaan san?” Tanya gue kepada Sandy.
“Gue juga deh mie ayam aja.” Jawab Sandy dengan pasrah.
Pas gue melambaikan tangan untuk manggil tuh tukang bakso,anak NeufTrois pada ngeliatin kearah meja gue mulu.Lalu gue nanya ke Ollie.
“Lie ko pada ngeliatin kita mulu?” Tanya gue yang sedang berdiri.
“Iyalah,gimana gak ngeliatin kita mulu.Nih ketua genknya duduk disini.” Jawabnya dengan cuek.
“Hah maksud lo apaan nih lie?” Tanya gue dengan raut muka bingung.
Lalu Sandy Menimpali percakapan gue dengan Ollie.
“Maksudnya Ollie ituh.Ada gue,makanya anak NeufTrois pada ngeliatin kearah kita mulu.” Jawab Sandy dengan nada santai.
“Hah,Jadi lo ketua genk NeufTrois? “ Tanya Chila dengan nada tinggi.
“Iya,nyantai aja kali.Lo semua gak bakal diapa-apain sama NeufTrois” Jawab Sandy dengan Santai.
Lalu pesanan kami datang,saat kami sedang makan.Salah satu cewek dari genk NeufTrois jalan ke arah tempat gue.Dan ternyata itu adalah Anggi.
“Ko Anggi dateng kesini?” Ujar gue dengan nada yang cukup keras.
“Dia itu sepupu gue ga.” Jawab Sandy yang lagi makan mienya.
“Hah,dia sepupu lo? “ Ujar Chila yang menimpali percakapan kami
“Iya,dia keponakannya nyokap gue.” Jawab sandy dengan santai.
“Lie,lo kenapa diem aja?” Tanya Sandy kepada Ollie
“Gue lagi mikirin pertanyaan yang ada dalam benak gue nih” Jawab Ollie dengan arah bola mata yang ke atas.
“Emang lo mikirin apaan?” Tanya chila dengan raut wajah yang bingung.
“Kita bertiga bisa masuk genk NeufTrois gak sih?” Jawab Ollie dengan mata menatap Sandy.
Lalu gue dan Chila berteriak “Hah?” Gue dan Chila tersentak kaget.Tiba-tiba Anggi duduk di samping gue. “Lo ngapain gi? “ Ujar gue dengan nada sewot.
“Lah,emangnya gue gak boleh duduk disini yah?” Jawabnya dengan cuek.Chila yang ada di depan gue langsung berdiri dan ninggalin gue sama temen temen.
“Chil,lo mau kemana?” Tanya gue dengan suara yang keras,sampesemua orang yang lagi makan di kantin nengok ke arah gue.
“Gue mau ke kelas!” Jawabnya dengan nada membentak.Setelah Sandy dan Ollie telah selesai makan mie ayamnya.Mereka meninggalkan gue bersama Anggi.”Lo gak ikut sama Sandy dan Ollie? “ Tanya gue dengan cuek. “Emangnya gue mesti ngikutin kemana pun sandy pergi gituh?” Jawabnya dengan ketus. ”Ya gue kan cuma nanya gi.Gak usah sewot gitu kali” Ujar gue dengan nada yang cukup tinggi. Lalu Anggi ninggalin gue sendirian di kantin tanpa basa basi ke gue.
Bel pun berbunyi,itu artinya pelajaran akan segera dimulai kembali.Yaudah gue yang masih ada dikantin langsung lari ke kelas. Sesampainya di kelas,gue ngeliat chila lagi bercanda canda sama Theo. Theo itu anak dari pengusaha tembaga terbesar di Indonesia,anak famous,cool,dan ganteng.Wajar aja kalo sekarang si Chila sama Theo bercanda canda gitu. Gue yang ngeliat mereka bercanda canda gitu langsung jelous. Tapi kenapa gue bisa jelous gitu. Ahh ini semua sangat membingungkan.












0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com