“Hay gi,udah siap?
“ Saut gue dengan memberikan senyuman
“Udah ko,maaf ya
lo nunggunya kelamaan “ Jawabnya dengan lembut
“Iya gapapa ko
gi,kalo nungguin bidadari keluar dari istananya mah emang butuh pengorbanan.”
Jawab gue dengan nada merayu
“Haha,lucu banget
si lo” Jawabnya dengan tertawa
Gue dan anggi
langung naik ke motor gue.Dan gue langsung ngajak anggi ke sebuah taman yang
paling gue sukain. Ini adalah taman kesukaan gue sama chila.Tapi karna anggi
akan gue jadikan pacar.Jadi,dia harus tau tentang taman ini.
Ketika gue sampai
disana,ternyata si Chila juga lagi ada disana.Gue ngeliat chila dari kejauhan.
Daripada entar gue di gangguin mulu sama dia,mending gue nyari tempat yang agak
jauh dari chila.
“Gi,pindah
ketempat lain aja yuk.” Ujar gue dengan lembut
“Lah,emang disini
kenapa? Sama aja sama tempat yang lain.” Jawab anggi dengan nada tinggi
“Hmm,disini rame gi.Mending
disana ajah tuh yang agak sepian” Jawab gue dengan nada marayu.
“Yaudah deh.Gue
ngikutin komandannya aja hehe.” Jawab anggi sambil tertawa.
Gue dan anggi
duduk di pinngir danau sambil menikmati sejuknya udara disini. Tak lama
kemudian gue ngedenger ada yang manggil manggil gue.
“Angga Angga!”
Ternyata itu Chila!
“Apaan chil? Ko lu
ada disini?” Jawab gue dengan ketus
“Lah gue duluan
kali yang ada disini! “ Jawabnya dengan nada membentak
“Eh,mending kita
gabung ajah.” Ujar anggi sambil melerai kami.
“Oke deh gi.”
Jawab gue dengan lembut
“Yaudah deh.”
Jawab Chila dengan nada yang pasrah
Keliatannya si
Chila jelous sama Anggi.Dari matanya aja gue udah bisa ngeliat.Apa karna dia
ngerasa gue udah gak nganggep dia lagi? Yaudah gue nanya sama chila nya aja.
“Chil,lo jelous
sama Anggi?.”
“Ah,maksud lo
apaan nih? “
“Ya,siapa tau aja
gitu lo ngerasa gue jadi ngejauh dari lo.”
“Ya kagalah,lo
kira gue punya perasaan sama lo? Ih gak banget!”
Gak tau kenapa,pas
denger Chila ngomong begitu,serasa gue nyesek banget.Sebenernya apa si yang gue
rasain ke Chila?. Dia itu kan
cuma sahabat gue aja,gak seharusnya gue begini ke dia,
Ternyata Chila
yang telah lama memendam rasa kepada Angga merasa sangat sedih.Apa perasaan
Chila ke sahabatnya ini hanya sebatas kagum saja. Atau bahkan lebih dari
kagum.Mungkin Chila mempunyai perasaan yang tulus kepada Angga.
Tiba-tiba Reno saudaranya
Chila,menelpon Chila untuk mengajak Chila makan di sebuah Restaurant.Chila yang
berada di samping Angga langsung pergi tanpa pamit kepada Angga dan Anggi.
Chila berlari ke
arah mobilnya.Dan ia menangis tanpa henti di dalam mobil tersebut.
Saat dia sampai di
sebuah restaurant Jepang.Ternyata reno
sudah pulang sebelum ia sampai disana.Namun,Chila bertemu dengan teman sekelasnya
yang belum ia kenal.
“Hay,lo chila kan anak X.3?” Sapanya
dengan lembut
“Iya,ko lo bisa
kenal sama gue? Jawab Chila
“Gue kan temen sekelas lo.Oiya nama gue Sandy.” Jawab Sandy
“Hehe,maaf gue
baru kenal sama lo” Jawab chila dengan senyum yang mengembang di pipinya.
“Lo ngapain
disini? Mau makan ya? “ Jawab sandy
“Tadinya si
iya,tapi gue gak ada temen buat makan disini.” Jawab chila dengan raut wajah
yang kembali murung.
“Mau gue temenin?
Tapi biasanya lo kan
sama Dewaangga,emang dia kemana?” Tanya sandy yang kembali membuatnya menekuk
wajah.
“Gue sama dia lagi
ada masalah.” Jawab Chila dengan pasrah.
“Oh sorry ya,gue
gak tau. Eh kita bisa jadi temen kan?
“ Tanya sandy yang membuat raut wajah Chila menjadi gembira.
“Boleh dongs.Ayo
makan bareng gue.” Jawab Chila dengan lembut.
Keesokan
harinya,ketika Chila masuk ke kelas.Dia langsung duduk di samping Sandy.Dan
Angga duduk di belakang Chila.
“Chil,ko lo gak
duduk sama gue? “ Tanya Angga.
“Hah, Emang gue
mesti duduk sama lo ya? “ Jawab Chila dengan ketus
“Ya enggak
sih,tapi entar gue duduk sama siapa? Tanya Angga dengan raut muka memelas.
“Itu sih urusan
lo! “ Jawab Chila yang langsung pergi ke luar kelas.
0 komentar:
Posting Komentar